Waspada Gula Tersembunyi dalam Makanan Sehari-hari, Ancaman Bagi Penderita Diabetes

PUNGGAWALIFE, Jakarta — Konsumsi makanan sehari-hari tanpa disadari dapat menjadi bumerang bagi kesehatan, terutama bagi penderita diabetes. Pasalnya, berbagai produk makanan dan minuman mengandung gula tersembunyi yang berpotensi melonjakkan kadar gula darah.

Gula tersembunyi merupakan jenis gula yang tidak secara terang-terangan ditulis sebagai “gula” pada kemasan produk. Namun, zat ini tetap berfungsi sebagai karbohidrat sederhana yang dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat.

Data dari Johns Hopkins Medicine mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa produsen makanan menggunakan sekitar 60 istilah berbeda untuk menyamarkan kandungan gula dalam produknya.

Menurut hellosehat.com, beberapa istilah yang kerap digunakan sebagai kedok gula tersembunyi meliputi sirup jagung, senyawa kimia berakhiran “-osa” seperti sukrosa, fruktosa, dan maltosa, hingga penggunaan gula tebu dan gula merah. Kandungan ini umumnya ditemukan dalam berbagai makanan olahan, baik yang berbentuk padat maupun cair.

Produk-produk yang sering mengandung gula tersembunyi antara lain sereal sarapan, yoghurt, produk olahan susu, makanan cepat saji, dan minuman energi kemasan. Karena sulit diidentifikasi, keberadaan gula tersembunyi ini kerap tidak disadari oleh masyarakat.

Para ahli kesehatan menyarankan agar penderita diabetes membatasi, bahkan menghindari konsumsi makanan olahan yang kaya akan gula tersembunyi. Pengelolaan pola makan dan penerapan gaya hidup sehat tetap menjadi kunci utama untuk menjaga kestabilan kadar gula darah.

Untuk itu, masyarakat diimbau lebih teliti dalam membaca label kemasan makanan dan minuman guna menghindari konsumsi gula berlebihan yang dapat membahayakan kesehatan.

RADIO SUARA BERSATU FM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *