Penelitian terbaru mengungkap bahwa timing minum kopi ternyata lebih penting dari jumlah cangkir yang dikonsumsi
PUNGGAWALIFE, Bagi jutaan orang di seluruh dunia, memulai hari tanpa secangkir kopi rasanya mustahil. Namun, penelitian terbaru yang dipublikasikan di European Heart Journal memberikan kabar menggembirakan: kebiasaan minum kopi di pagi hari ternyata lebih dari sekadar ritual harian – ini adalah investasi kesehatan yang berharga.
Temuan Revolusioner dari Tulane University
Tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Lu Qi dari Tulane University, Amerika Serikat, telah mengungkap hubungan menarik antara waktu konsumsi kopi dan kesehatan kardiovaskular. Studi komprehensif yang melibatkan lebih dari 40.000 partisipan selama hampir dua dekade ini menunjukkan hasil yang mengejutkan.
“Ternyata, pertanyaan yang tepat bukan ‘berapa banyak kopi yang harus diminum’, tetapi ‘kapan waktu terbaik untuk meminumnya’,” ungkap Xuan Wang, penulis utama penelitian ini. Temuan mereka membuktikan bahwa pecinta kopi pagi memiliki keunggulan signifikan dalam hal kesehatan jantung dibandingkan mereka yang minum kopi sepanjang hari.
Angka yang Menakjubkan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peminum kopi pagi memiliki risiko kematian 16% lebih rendah dari berbagai penyebab, dan yang lebih mencengangkan lagi, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular berkurang hingga 31% dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi sama sekali.
Yang menarik, manfaat ini tidak berlaku bagi peminum kopi sepanjang hari. Mereka yang mengonsumsi kopi di pagi, siang, dan malam hari tidak menunjukkan penurunan risiko yang signifikan dibandingkan dengan non-peminum kopi.
Porsi Ideal untuk Manfaat Maksimal
Penelitian ini juga mengungkap pola konsumsi yang optimal. Peminum kopi sedang (2-3 cangkir) dan berat (lebih dari 3 cangkir) di pagi hari sama-sama merasakan manfaat perlindungan kardiovaskular. Sementara itu, peminum ringan (1 cangkir atau kurang) tetap mendapat manfaat, meski tidak sebesar kelompok peminum sedang dan berat.
Mengapa Timing Sangat Penting?
Dr. Thomas F. Lüscher dari Royal Brompton dan Harefield Hospitals, London, memberikan penjelasan ilmiah yang menarik. “Pagi hari adalah waktu di mana sistem saraf simpatik kita paling aktif saat bangun tidur. Aktivitas ini secara alami menurun sepanjang hari dan mencapai titik terendah saat tidur,” jelasnya.
Konsumsi kopi di sore atau malam hari dapat mengganggu ritme sirkadian alami tubuh, mempengaruhi produksi melatonin, dan pada akhirnya berdampak pada faktor risiko kardiovaskular seperti peradangan dan tekanan darah.
Revolusi dalam Panduan Diet
Temuan ini menandai perubahan paradigma dalam pendekatan kesehatan. “Selama ini, panduan diet kita fokus pada ‘apa’ dan ‘berapa banyak’, tetapi jarang mempertimbangkan ‘kapan’,” kata Wang. “Mungkin sudah saatnya kita memasukkan aspek timing dalam rekomendasi diet di masa depan.”
Saran untuk Lifestyle Sehat
Bagi para coffee enthusiast, pesan dari penelitian ini sederhana namun powerful: jadikan kopi sebagai bagian dari ritual pagi Anda. Nikmati 2-3 cangkir kopi di pagi hari untuk mendapatkan manfaat maksimal bagi kesehatan jantung Anda.
Namun, peneliti menekankan pentingnya studi lanjutan untuk memvalidasi temuan ini pada populasi yang lebih beragam. Uji klinis lebih lanjut juga diperlukan untuk memahami dampak perubahan waktu konsumsi kopi secara lebih mendalam.
Kesimpulan
Seperti yang dikatakan Dr. Lüscher, “Bukti substansial menunjukkan bahwa minum kopi, terutama di pagi hari, kemungkinan besar menyehatkan. Jadi, minumlah kopi Anda, tetapi lakukan pada pagi hari.”
Dengan temuan revolusioner ini, saatnya mengubah kebiasaan minum kopi dari sekadar rutinitas menjadi strategi kesehatan yang terukur. Morning coffee ritual Anda kini memiliki justifikasi ilmiah yang kuat untuk kesehatan jantung yang lebih baik.
Penelitian ini dipublikasikan di European Heart Journal pada 8 Januari 2025, melibatkan 40.725 partisipan dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional AS (NHANES) periode 1999-2018.