Pakar Nutrisi Ungkap Tiga Makanan Alami yang Ampuh Jaga Kesehatan Ginjal

PUNGGAWALIFE, Jakarta – Kesehatan ginjal menjadi perhatian penting mengingat organ ini bertugas sebagai penyaring utama racun dalam darah. Selain itu, ginjal bertanggung jawab mengatur keseimbangan mineral penting seperti natrium, kalium, fosfor, dan kalsium yang dibutuhkan untuk fungsi optimal sel dan jaringan tubuh.

Seorang ahli kiropraktik sekaligus penulis di bidang nutrisi, Dr. Eric Berg, mengidentifikasi tiga jenis makanan yang terbukti efektif dalam mendukung dan mengoptimalkan kerja ginjal.

Mentimun: Sumber Hidrasi Alami Terbaik

Makanan pertama yang direkomendasikan adalah mentimun. Dengan komposisi 95 persen air, sayuran ini menjadi pilihan ideal untuk menjaga hidrasi tubuh yang sangat dibutuhkan ginjal.

“Kandungan air tinggi dalam mentimun membantu proses eliminasi limbah metabolik seperti kreatinin dan asam urat melalui ginjal,” jelas Dr. Berg seperti dikutip Times of India.

Keunggulan lain mentimun adalah kandungan kalorinya yang sangat rendah dibanding sayuran berair lainnya, sehingga aman dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa mengganggu program penurunan berat badan.

Lemon: Pelindung dari Batu Ginjal

Buah sitrus ini memberikan manfaat signifikan bagi kesehatan ginjal, khususnya dalam pencegahan pembentukan batu ginjal. Kandungan asam sitrat dalam lemon berperan mengikat kalsium di dalam urine, sehingga mencegah kristalisasi yang dapat berkembang menjadi batu ginjal.

Cara pemanfaatannya cukup mudah dengan menambahkan perasan lemon segar ke dalam air minum atau teh. Konsumsi rutin juga membantu menurunkan kadar asam urat yang bila berlebihan dapat memberikan tekanan pada ginjal.

Peterseli: Detoksifikasi Alami dengan Kandungan Antioksidan

Tanaman herba yang sering digunakan sebagai garnish ini ternyata memiliki khasiat diuretik alami. Peterseli mampu meningkatkan produksi urine sekaligus membantu eliminasi toksin dari tubuh, termasuk zat-zat yang berpotensi membentuk batu ginjal.

Kandungan flavonoid dalam peterseli seperti apigenin, luteolin, dan quercetin memberikan efek antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat. Penelitian terbaru tahun 2024 menunjukkan peterseli mampu mengurangi stres oksidatif, memperbaiki biomarker metabolik, serta meningkatkan fungsi ginjal.

Studi terpisah pada 2017 menggunakan subjek penelitian tikus dengan batu ginjal menunjukkan hasil menggembirakan. Tikus yang diberi peterseli mengalami penurunan ekskresi kalsium dan protein dalam urine, peningkatan pH urine, serta frekuensi buang air kecil yang lebih baik.

Para peneliti menyimpulkan bahwa peterseli berpotensi sebagai terapi pencegahan dan pengelolaan gangguan ginjal, infeksi, serta kondisi kronis lain yang berkaitan dengan kerusakan oksidatif dan peradangan.

Ketiga makanan ini dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam menu harian sebagai langkah preventif menjaga kesehatan ginjal secara alami.

RADIO SUARA BERSATU FM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *