5 Sinyal Tubuh Kekurangan Protein yang Sering Diabaikan

PUNGGAWALIFE, Tubuh manusia memiliki cara unik untuk memberitahu ketika asupan protein harian tidak mencukupi kebutuhan. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari sinyal-sinyal tersebut hingga dampaknya semakin terasa.

Protein merupakan makronutrien esensial yang berperan penting dalam menjaga energi tubuh, kesehatan kulit, kekuatan otot, dan sistem kekebalan tubuh. Berikut lima tanda yang menunjukkan tubuh memerlukan asupan protein lebih banyak.

Rasa Lapar Berkelanjutan Meski Sudah Makan

Protein dikenal sebagai makronutrien paling efektif dalam memberikan rasa kenyang sekaligus menstabilkan kadar gula darah. Apabila seseorang masih merasakan lapar tidak lama setelah makan, kemungkinan besar makanan yang dikonsumsi kurang mengandung protein.

Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak mendapat asupan protein yang cukup untuk mempertahankan rasa kenyang dalam jangka waktu normal. Solusinya adalah menambahkan sumber protein berkualitas dalam setiap menu makanan.

Proses Penyembuhan Luka yang Terhambat

Protein berfungsi sebagai bahan dasar dalam proses regenerasi jaringan dan penyembuhan luka. Menurut Women’s Health yang dikutip pada Minggu (17/8), ketika luka gores, lecet kecil, atau jerawat membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, hal ini dapat mengindikasikan kekurangan protein dalam tubuh.

Untuk mempercepat proses penyembuhan, disarankan mengonsumsi sumber protein seperti telur, daging rendah lemak, atau berbagai jenis kacang-kacangan secara rutin.

Stagnasi atau Penurunan Massa Otot

Asupan protein yang memadai menjadi kunci utama dalam pembentukan dan pemeliharaan jaringan otot. Meskipun sudah rutin berolahraga, jika massa otot tidak mengalami perkembangan atau justru mengalami penurunan, kemungkinan besar asupan protein masih belum optimal.

Ketika tubuh kekurangan protein dari makanan, tubuh akan mengambil protein dari jaringan otot yang sudah ada. Mengonsumsi protein berkualitas tinggi setelah berolahraga dapat mendukung proses pemulihan dan pembentukan otot yang lebih efektif.

Gangguan pada Rambut, Kuku, dan Kulit

Kesehatan folikel rambut, kuku, dan kulit sangat bergantung pada protein struktural seperti keratin dan kolagen. Defisiensi protein dapat memicu kerontokan rambut yang berlebihan, kuku yang mudah patah, serta kulit yang terasa kering dan tampak kusam.

Perubahan pada penampilan fisik ini sering menjadi indikator awal bahwa tubuh memerlukan asupan protein yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Penurunan Daya Tahan Tubuh

Protein memiliki peran vital dalam pembentukan antibodi dan sel-sel imun yang berfungsi melindungi tubuh dari berbagai infeksi. Seseorang yang sering mengalami sakit atau membutuhkan waktu pemulihan yang lama setelah sakit, kemungkinan mengalami gangguan sistem imun akibat kekurangan protein.

Meningkatkan konsumsi makanan kaya protein seperti yogurt, kacang-kacangan, dan sumber protein lainnya dapat membantu memperkuat sistem pertahanan tubuh.


Kesimpulan

Berbagai sinyal seperti rasa lapar berlebihan, lambatnya penyembuhan luka, penurunan massa otot, hingga perubahan kondisi rambut dan kulit dapat menjadi indikator bahwa kebutuhan protein tubuh belum terpenuhi dengan baik.

Dengan mengenali sinyal-sinyal tersebut dan meningkatkan asupan protein secara tepat, seseorang dapat mempertahankan tingkat energi, daya tahan tubuh, dan kebugaran yang optimal dalam kehidupan sehari-hari.

RADIO SUARA BERSATU FM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *